Tuesday, June 8, 2010

PERAN PEREMPUAN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSIPERAN PEREMPUAN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

Abstract

Pendidikan diyakini merupakan kunci masa depan bangsa dan pendidikan anti korupsi merupakan pendidikan seumur hidup yang sangat penting ditanamkan sejak dini. Kualitas sumber daya manusia merupakan modal utama pembangunan bangsa. Penanaman karakter menjadi salah satu prasyarat keberhasilan pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Kampus sebagai lingkungan pencetak generasi bangsa dengan taraf yang lebih tinggi juga sangat peduli terhadap pendidikan anti korupsi di lingkungan mahasiswa. Sebagai barometer pendidikan untuk jenjang dibawahnya, Universitas Mercu Buana berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah dan di setiap jenjang pendidikan.

Efek dari penanaman nilai-nilai anti korupsi akan terasa dalam waktu yang lama, prosesnya tidak instan, ia akan terasa ketika anak-anak yang mendapatkan pendidikan ini sudah besar dan mengambil peran sosial serta berada pada institusi sosial tertentu untuk secara bersama meruntuhkan sistem budaya korupsi.

Dengan konsepsi tersebut, maka perempuan dalam rumah tangga di Indonesia tak sekadar dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada anak-anaknya saja, lebih dari itu mereka dapat berperan mencegah suami berbuat korupsi dengan menunjukkan empati, kasih sayang, dan pengurusan rumah tangga yang baik, yang tak banyak menuntut pemenuhan materi. Diharapkan melalui penanaman karakter anti korupsi dalam diri sejak dini setiap cikal anak bangsa baik melalui lembaga pendidikan, rumahtangga, dan peran sosial lainnya dapat tercipta generasi baru yang jauh lebih baik.

Selama ini korupsi identik dengan laki laki, sehingga media sama sekali tidak tertarik mengulas bagaimana perempuan dalam tindak pidana korupsi tersebut. Walaupun tidak tertutup kemungkinan, perempuan juga punya punya andil luar biasa dalam mendorong korupsi yang dilakukan oleh para suami mereka. Apakah memang seperti itu realitasnya? Tentu saja tidak sepenuhnya benar. Asumsi yang bias gender itu tentu perlu disikapi dengan rasional. Hal hal apa yang membuat perempuan menjadi pihak yang menyebabkan laki laki korupsi? Bagaimana tinjauan dari sisi psikologis dan sosiologisnya? Bagaimana peran pendidikan sejak dini dijadikan salah satu filtering proses yang mampu menolak anasir anasir korupsi?

Jawabannya dapat ditemukan dalam seminar tentang Peran Perempuan dalam Penanaman Nilai Nilai Korupsi. Acara tersebut diselenggarakan oleh Magister Ilmu Komunikasi Program Studi Corporate Communication angkatan 6 Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana, di Auditorium Menara UMB Lantai 7 aula Kampus UMB, Meruya Kembangan Jakarta Barat. Mahasiswa Pasca Sarjana menggelar Seminar dan Lokakarya, sebagai suatu kegiatan yang mempunyai nilai positif untuk proses pendidikan dan sosialisasi ke lembaga pendidikan menengah dan dasar. Acara ini berlangsung atas kerjasama Universitas Mercu Buana dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dengan ketukan palu, Ibu Dr. Wiwik Utami (Wakil Direktur Program Magister Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana) membuka acara Seminar tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Korupsi tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja. Wanita pun juga tertarik untuk melakukan hal tersebut. Untuk itu, pembelajaran tersebut tidak hanya diberikan kepada pria saja, wanita juga harus mendapatkannya. Agar mereka paham apa untung dan kerugiannya. Sehingga di Indonesia baik laki-laki maupun perempuan tidak ada yang melakukan korupsi sama sekali.Dimulai dari pendidikan korupsi sejak dini, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA serta PT. Mari kita bersama menggalang semangat anti korupsi, untuk membangun masa depan Indonesia lebih baik. ”
Seminar dan lokakarya dilaksanakan selama satu hari penuh Dalam rangka mensosialisasikan pendidikan anti korupsi di Lembaga-lembaga Pendidikan. Tidak hanya mahasiswa UMB saja yang dapat hadir, melainkan guru guru dari level SD, SMP, SMA pun mengikuti seminar ini, total berjumlah 450 peserta.

TULISAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KATEGORI:



0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright by Mercu Buana News